Tidur merupakan
salah satu aktivitas dalam keseharian kita. Tidur memegang peranan penting terhadap kesehatan dan
kebugaran tubuh sepanjang hari. Memiliki tidur yang berkualitas dan sehat
membantu menjaga kesehatan fisik, kesehatan mental serta kualitas hidup secara
umum. Tidur menjadi proses normal yang
pasti kita alami baik siang maupun malam. Karena dianggap sesuatu yang alami,
banyak orang menganggap remeh kesehatan tidur. Ketidakpedulian kita terhadap
tidur menimbulkan banyak anggapan keliru tentang tidur. Di bawah ini adalah
tips tips mendapatkan tidur yang ideal sehingga pembaca dapat bangun dengan
segar dan aktivitas tidak terganggu.
WAKTU TIDUR
IDEAL
Jumlah waktu tidur akan berbeda-beda bagi setiap orang
karena bergantung oleh berbagai faktor, termasuk umur. Bayi membutuhkan waktu
tidur yang lebih lama (hingga 18 jam) dibandingkan orang dewasa (7-9 jam).
Berikut adalah waktu tidur yang dibutuhkan oleh seseorang berdasarkan usia:
- Bayi (baru lahir, usia 0 – 2 bulan) : 12 – 18 jam
- Bayi (2 – 11 bulan) : 14 – 15 jam
- Batita 1 – 3 tahun : 12 – 14 jam
- Balita 3 – 5 tahun : 11 – 13 jam
- Anak usia sekolah (5 – 10 tahun) : 10 – 11 jam
- Remaja 10 – 17 tahun : 8,5 – 9,25 jam
- Dewasa, termasuk lansia : 7 – 9 jam
- Wanita di beberapa bulan awal kehamilan biasa juga membutuhkan waktu tidur beberapa jam yang lebih lama dari biasanya.
EFEK NEGATIF KURANG WAKTU TIDUR
- Lelah, lesu dan kurang motivasi
- Kurang mood dan lekas marah
- Berkurangnya kreativitas dan kemampuan problem-solving
- Kurang mampu mengontrol dan menghadapi stress
- Berkurangnya imunitas; sering pilek atau tertular penyakit lainnya
- Bermasalah dengan konsentrasi dan memori (ingatan)
- Terganggunya skil motorik
- Kesulitan mengambil keputusan
- Meningkatnya resiko diabetes, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya
TIPS TIDUR IDEAL
Jumlah
jam tidur ideal.
Tidur
lebih awal. Biasakan tidur
sebelum jam 11 malam, karena kebanyakan sel-sel tubuh melakukan fungsi
perbaikan dan pemulihan pada jam-jam 11 malam s/d 1 dini hari.
Ritme
tidur yang tetap. Biasakan tidur dan bangun di waktu atau jam yang sama dalam setiap
harinya.
Biasakan
tidur dalam keadan gelap.
Hindari
makan sesaat sebelum tidur, karena proses
pencernaan dapat mengganggu tidur. Selain itu, makan biji-bijian dan gula
akhirnya dapat menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah), yang dapat
menyebabkan kelaparan dan gangguan tidur.
Hindari
nonton TV sebelum tidur. Tayangan TV merangsang ke otak, yang
mengganggu kelenjar pineal, sehingga dapat menyebabkan sulit untuk tidur atau
tidur dengan kualitas baik.
Pakailah
kaos kaki ketika tidur. Karena kaki
memiliki sirkulasi darah yang sedikit, jika anda kedinginan di malam hari, maka
kaki cenderung akan merasa kedinginan lebih dulu, hal ini dapat mengganggu
tidur Anda.
Hindari
penggunaan jam beker atau alarm keras untuk membangunkan anda. Hal ini bisa membuat badan anda sangat stres karena terbangun secara
tiba-tiba oleh suara keras.
Jika
tidur, usahakan anda tidak dapat melihat jam.
Kosongkan pikiran
Tidurlah
dengan suhu kamar yang membuat anda merasa nyaman dan jaga agar
suhu tetap konstan (normalnya 25’C)
Makanlah
makanan yang mengandung protein tinggi beberapa jam sebelum tidur.
Jaga agar penggunaan obat hanya jika benar-benar
diperlukan saja.
Hindari
konsumsi alkohol. Meskipun alkohol
akan membuat orang mengantuk, efeknya dapat membuat anda sering terbangun
beberapa jam kemudian, dan anda akan sulit untuk bisa tidur kembali.
Hindari
makanan yang sensitif bagi anda,
Jika
Anda cenderung terbangun di malam hari untuk buang air kecil, jangan minum dalam waktu 2 jam sebelum tidur.
Jangan
membawa pekerjaan ke tempat tidur atau kamar tidur anda. Jika Anda melakukannya, Anda mungkin menemukan lebih sulit untuk
memisahkan dari aktivitas kerja ketika mencoba untuk tidur.
Rileks
sebelum tidur.
Tidur
di tempat tidur yang nyaman. Hindari waterbeds,
karena kasur jenis ini tidak baik bagi tulang belakang anda.
Gunakan kamar tidur untuk tidur,
bukan sebagai ruangan serba-guna
Hindari kafein dan nikotin sebelum
tidur
Kopi, teh, nikotin, coklat dan minuman soda dapat menstimulasi
tubuh untuk tetap terjaga. Itu karena minuman/makanan tersebut mengandung kafein.
Sebaiknya jangan mengkonsumsinya sekitar 4-6 jam sebelum waktu tidur anda.
Lewatkan tidur siang
Semakin lama tubuh terjaga, semakin mudah pula tubuh
akan tertidur. Oleh karena itu, jangan gunakan waktu di siang hari untuk tidur
karena akan mengganggu waktu tidur di malam hari. Jika managemen waktu tidur
malam hari anda berjalan baik, maka anda tidak lagi membutuhkan tidur siang.
Namun jika anda selalu ngantuk di siang hari, bisa jadi itu menandakan gejala
gangguan tidur dan membutuhkan konsultasi dokter.
Sempatkan untuk berolahraga setiap
hari
Ciptakan ritual tidur anda sendiri, seperti mendengarkan musik slow/ringan,
membaca, atau bahkan mandi air hangat. Lakukan hal-hal tersebut sekitar 15-30
menit sebelum waktu tidur anda. Hal
tersebut akan sangat membantu anda tertidur.
Jika susah tertidur, jangan berdiam
di tempat tidur Bangunlah dari tempat tidur, pergi ke
tempat lain yang tenang untuk duduk atau berbaring hingga merasa mata anda
sudah siap untuk tertidur.
Jadikan tidur sebagai prioritas
Atur suasana
Jika suara-suara keras di luar –misalnya salak
anjing-- mengganggu, nyalakan kipas angin atau AC. Suara dengung pelannya dapat
'menenggelamkan' suara-suara lain.
Berendam di air hangat
Berendam (bukan mandi dengan shower)
sebelum tidur akan meningkatkan suhu tubuh. Selanjutnya suhu tubuh akan menurun
dan Anda pun cepat terlelap.
POSISI TIDUR
Posisi Tidur Terlentang
Kebaikan : Posisi tidur ini adalah
posisi terbaik untuk menyeimbangkan berat badan, menjaga keselarasan organ
tubuh bagian dalam, mencegah naiknya asam lambung, dan meminimalkan kerutan di wajah karena tidak ada tekanan pada wajah saat tidur terlentangdan baik untuk mencegah sakit punggung (tulang belakang)
atau leher. Tidur terlentang dengan bantal yang terlalu tinggi bisa menyulitkan jalannya
pernafasan.
Keburukan : Posisi tidur
terlentang tidak dianjurkan bagi orang yang tidur mendengkur karena posisi ini menyebabkan pangkal lidah
menekan ke arah tenggorokan dan saluran pernapasan, menyebabkan ruang aliran
udara menyempit, sehingga dengkuran menjadi lebih nyaring. Orang yang
memiliki kecenderungan mendengkur dan sleep apnea Bahkan dokter akan
menyarankan untuk tidur miring bagi orang yang memiliki masalah kesehatan ini.
Posisi Tidur Menyamping / Miring
Kebaikan : Tidur
menyamping disarankan bagi orang tidur mendengkur dan orang yang mengalami
sakit tulang belakang atau punggung. Tidur miring dengan lutut yang ditekuk mirip posisi janin dalam
kandungan, bisa mengurangi ketegangan pada punggung. Sangat penting menggunakan
bantal agar untuk menjaga kepala dalam posisi netral, sehingga kepala tidak
turun dan mempengaruhi tidur Anda. Keuntungan dari tidur dalam posisi miring
adalah mengurangi sakit mulas dan asam lambung bagi yang memiliki masalah ini.
Dokter menyarankan
bagi wanita yang sedang hamil untuk
tidur miring ke kiri, karena dikatakan bisa mengurangi
tekanan pada perut dan meningkatkan sirkulasi darah ke jantung, yang bagus bagi kesehatan
ibu dan bayi. Tidur terlentang pada saat hamil akan memberikan tekanan pada
punggung bagian bawah yang bahkan dapat menyebabkan pingsan.
Keburukan : tidur miring kekiri biasa membuat tekanan pada perut dan
paru-paru (tidur miring secara bergantian sering bisa membantu mencegahnya).
Tidur meringkuk dengan lengan berada di belakang kepala adalah posisi tidur
yang umum, tapi mungkin bisa mempengaruhi otot dan saraf. Menempatkan kepala
atau seluruh tubuh pada satu lengan bisa membatasi aliran darah dan menekan
saraf, yang bisa menghasilkan rasa sakit seperti tertusuk-tusuk atau mati rasa
(kesemutan). Tidur dalam posisi ini akan menyebabkan bahu mendukung lebih
banyak berat badan tubuh, yang bisa menyempitkan leher dan otot bahu , dan dapat menyebabkan kerutan di wajah
karena tekanan pada salah satu sisi wajah ke bantal selama tidur. Selain itu,
posisi ini juga bisa menyebabkan payudara menjadi kendur karena tertarik ke
bawah saat anda tertidur.
Posisi Tidur Tengkurap
Kebaikan : Tidur dalam posisi ini akan banyak menolong untuk orang dengan masalah
sleep apnea atau mendengkur.
Keburukan : Ini akan membuat mendatar posisi kurva yang alami pada tulang belakang,
yang bisa menyebabkan sakit nyeri punggung bagian bawah. Hal ini karena posisi ini berlawanan dengan
bentuk alami tulang belakang, dan posisi leher akan sangat janggal, dengan otot
yang tertarik. Posisi ini juga bisa mengerahkan tekanan yang tidak perlu pada saraf
Anda, yang akan menyebabkan kesemutan ketika Anda bangun. Orang yang sering tidur tengkurap tidak
jarang mengalami nyeri atau pegal di leher ketika bangun pagi.
POSISI TIDUR
YANG PALING BAIK?
Para ahli merekomendasikan posisi tidur
terlentang adalah yang terbaik, diikuti dengan posisi menyamping. Sedangkan
posisi tidur tengkurap merupakan posisi yang buruk dan tidak dianjurkan.
Namun terlepas dari kelebihan dan kekurangannya
masing-masing, seseorang sebaiknya tidur dengan gaya dan posisi yang dia anggap
paling nyaman. Bereksperimen dengan berbagai posisi tidur tidak akan
membahayakan, sehingga anda bisa mencoba setiap posisi selama beberapa malam
dan menentukan posisi mana yang paling nyaman untuk anda.
Kecuali dianjurkan oleh dokter (biasanya
terkait dengan kondisi kesehatan anda) untuk tidur dengan posisi tertentu, anda
bebas untuk mencoba berbagai posisi tidur. Yang terpenting adalah anda
mendapatkan waktu tidur yang berkualitas, sehingga memungkinkan bagi tubuh
untuk melakukan restorasi.
Tubuh kita berhak
untuk beristirahat. Buat jadwal kegiatan setiap hari sehingga waktu tidur tidak terganggu. Ubah kebiasaan buruk secara perlahanlan tapi pasti. Memang, yang
paling berat adalah memulai sesuatu, tapi bukankah akan semakin mudah jika
sudah dijalani? Tidak ada salahnya mencoba, bukan?
Semoga artikel ini
bermanfaat bagi pembaca.
Selamat tidur..
Salam kemanusiaaan!
Sumber:
Prasadja, Andreas. 2009.Ayo Bangun! Dengan Bugar karena Tidur yang
Benar.Bandung: PT Mizan Publika.
www.carakhasiatmanfaat.com (diakses
pada 1 Maret 2015 pukul 11.20)
www.pesona.co.id (diakses pada 1 Maret 2015
pukul 11.36)
www.smallcrab.com (diakses pada 1 Maret
2015 pukul 11.36)
www.webkesehatan.com (diakses pada 1
Maret 2015 pukul 11.21)