Hai
guys...Bertemu lagi nih sama mimin KSR PMI Unit STIS J. Hm...
Kali ini mimin mau kasih info yang lagi hits nih di mana-mana, tentunya
berhubungan tentang kesehatan, virus Zika. Wah, kalian udah tahu belum virus
ini? Belum? Ah, nggak mungkin, anak kos mah harus bisa update masalah ginian,
haha. Langsung aja ya...
Kalian
tahu kan apa itu virus? Ya, virus adalah
parasit mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus zika
merupakan Flavivirus kelompok Arbovirus bagian dari virus RNA. Aduh, mimin
ngomong apa sih? Haha, keinget masa lalu ya? Yaudah deh, mimin kasih tahu
bahasa gampangnya, jadi virus zika itu virus yang penyebarannya lewat nyamuk,
nah nyamuk yang membawa virus ini adalah nyamuk Aedes Aegypti. Widih, nyamuknya
udah mengembangkan keahliannya haha, #abaikan kalimat terakhir (^_^)v.
Kapan
virus zika ditemukan? Jadi pada tahun 1948, ada monyet di Hutan Zika Uganda yang
diisolasi, mungkin penyebutan zika karena adanya pengisolasian pertama kali di
hutan tersebut. Lalu beberapa negara Afrika, Asia, khususnya Asia tenggara,
Mikronesia, Amerika Latin, Karibia melaporkan penemuan virus ini. Eits... Ada
Asia tenggara! Indonesia gimana dong?
Untuk
kasus di Indonesia, pada tahun 2013, peneliti Australia melaporkan penemuan
satu kasus infeksi virus Zika pada seseorang warga negara Australia setelah
melakukan perjalanan selama 9 hari ke Jakarta. Penemuan kasus
tersebut dipublikasi pada American Journal Tropical Medicine and Hygiene. Di tahun
2015, menurut Lembaga Eijkman, baru ditemukan satu kasus Zika di Sumatera dan tampaknya
telah menyebar untuk sementara waktu di Indonesia. Tetapi kantor berita AFP
belum mendapat komentar dari pejabat Departemen Kesehatan Indonesia, jadi yang tenang ya guys, terutama kalian yang ada atau berasal dari Sumatra. Keep calm and read
this article first! J
Nah,
lalu bagaimana gejala virus ini? Pada umumnya, penderita akan merasakan demam
mendadak, lemas, sakit kepala, kemerahan pada kulit badan, punggung, dan kaki,
serta nyeri otot dan sendi. Selain itu, mata penderita akan merah karena
mengalami radang konjungtiva atau konjungtivitis. Jika penderita melakukan
pemeriksaan laboratorium sederhana biasanya hanya menunjukkan penurunan kadar
sel darah putih seperti umumnya infeksi virus lain, tapi virus ini tidak
menyebabkan penurunan kadar trombosit.
Masa inkubasi virus ini beberapa hari
sampai satu minggu. Sekilas infeksi virus Zika hampir mirip dengan virus Dengue
sehingga adanya infeksi ini sering kali tidak terdeteksi karena umumnya
gejalanya ringan. Dengan istirahat dan banyak minum pasien dapat sembuh.
Obat-obat yang diberikan hanya bertujuan untuk mengatasi gejala yang timbul
yaitu jika gatal diberikan obat gatal dan jika demam diberikan obat demam.
Kenapa virus ini begitu hits dimana-mana?
Berbagai laporan di luar negeri khususnya di Brasil, penyakit infeksi virus
Zika ini dihubungkan dengan bayi dengan kepala yang kecil (mikrosefali), dimana
ibu-ibu yang terinfeksi oleh virus ini saat hamil bisa melahirkan bayi dengan
kelainan kepala tadi sehingga perkembangan otaknya menjadi terganggu. Makanya
pada tanggal 15 Januari 2016, pemerintah Amerika melalui US Centers for Disease
Control and prevention (CDC) telah memberikan travel alert buat
warganya yang sedang hamil atau sedang berencana untuk hamil untuk menunda
melakukan perjalanan ke negara-negara yang sedang terjangkit virus Zika
ini.
Sampai sejauh ini sudah 18 negara
Amerika Latin dan Karibia yang melaporkan adanya infeksi virus Zika ini antara
lain Brasil, Barbados, Kolombia, Ekuador, El Salvador, French Guiana,
Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Martinique, Meksiko, Panama, Paraguay,
Puerto Rico, Saint Martin, Suriname dan Venezuela.
Meskipun mimin tadi bilang untuk tenang
dulu, kita harus tetap waspada guys, mengingat laporan-laporan yang ada selama
ini infeksi ini pernah ditemui di Indonesia dan kebetulan vektor pembawa
penyakit virus ini memang ada di Indonesia yaitu nyamuk Aedes Aegypti yang juga
membawa penyakit infeksi demam berdarah dan Chikungunya.
Gimana cara kita waspada? Cukup lakukan
pencegahan yang seperti pencegahan infeksi demam berdarah guys, karena infeksi virus
Zika sama seperti infeksi virus demam berdarah yang bisa kita tekan kasusnya
jika dapat melakukan pemberantasan sarang nyamuk, pengawasan jentik dan
soasialisakan 3 M (Mengubur,Mengurus dan Menutup) yang sudah menjadi
slogan Kemenkes.
Nah itu tadi sekilas info hits tentang virus
zika. Tetap jaga kesehatanmu di musim hujan ini yaa guys... J
Sumber :
kompas.com
http://kuliahdesain.com/wp-content/uploads/2014/09/Dp-Sakit-Kepala.jpg
https://demeganova.files.wordpress.com/2013/04/sakit-1.jpg