Sabtu, 13 Februari 2016

Virus Zika???




Hai guys...Bertemu lagi nih sama mimin KSR PMI Unit STIS J. Hm... Kali ini mimin mau kasih info yang lagi hits nih di mana-mana, tentunya berhubungan tentang kesehatan, virus Zika. Wah, kalian udah tahu belum virus ini? Belum? Ah, nggak mungkin, anak kos mah harus bisa update masalah ginian, haha. Langsung aja ya...

Kalian tahu kan apa itu virus?  Ya, virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus zika merupakan Flavivirus kelompok Arbovirus bagian dari virus RNA. Aduh, mimin ngomong apa sih? Haha, keinget masa lalu ya? Yaudah deh, mimin kasih tahu bahasa gampangnya, jadi virus zika itu virus yang penyebarannya lewat nyamuk, nah nyamuk yang membawa virus ini adalah nyamuk Aedes Aegypti. Widih, nyamuknya udah mengembangkan keahliannya haha, #abaikan kalimat terakhir (^_^)v.
Kapan virus zika ditemukan? Jadi pada tahun 1948, ada monyet di Hutan Zika Uganda yang diisolasi, mungkin penyebutan zika karena adanya pengisolasian pertama kali di hutan tersebut. Lalu beberapa negara Afrika, Asia, khususnya Asia tenggara, Mikronesia, Amerika Latin, Karibia melaporkan penemuan virus ini. Eits... Ada Asia tenggara! Indonesia gimana dong?
Untuk kasus di Indonesia, pada tahun 2013, peneliti Australia melaporkan penemuan satu kasus infeksi virus Zika pada seseorang warga negara Australia setelah melakukan  perjalanan selama 9 hari ke Jakarta.  Penemuan kasus tersebut dipublikasi pada American Journal Tropical Medicine and Hygiene. Di tahun 2015, menurut Lembaga Eijkman, baru ditemukan satu kasus Zika di Sumatera dan tampaknya telah menyebar untuk sementara waktu di Indonesia. Tetapi kantor berita AFP belum mendapat komentar dari pejabat Departemen Kesehatan Indonesia, jadi yang tenang ya guys, terutama kalian yang ada atau berasal dari Sumatra. Keep calm and read this article first! J
Nah, lalu bagaimana gejala virus ini? Pada umumnya, penderita akan merasakan demam mendadak, lemas, sakit kepala, kemerahan pada kulit badan, punggung, dan kaki, serta nyeri otot dan sendi. Selain itu, mata penderita akan merah karena mengalami radang konjungtiva atau konjungtivitis. Jika penderita melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana biasanya hanya menunjukkan penurunan kadar sel darah putih seperti umumnya infeksi virus lain, tapi virus ini tidak menyebabkan penurunan kadar trombosit.
Masa inkubasi virus ini beberapa hari sampai satu minggu. Sekilas infeksi virus Zika hampir mirip dengan virus Dengue sehingga adanya infeksi ini sering kali tidak terdeteksi karena umumnya gejalanya ringan. Dengan istirahat dan banyak minum pasien dapat sembuh. Obat-obat yang diberikan hanya bertujuan untuk mengatasi gejala yang timbul yaitu jika gatal diberikan obat gatal dan jika demam diberikan obat demam.
Kenapa virus ini begitu hits dimana-mana? Berbagai laporan di luar negeri khususnya di Brasil, penyakit infeksi virus Zika ini dihubungkan dengan bayi dengan kepala yang kecil (mikrosefali), dimana ibu-ibu yang terinfeksi oleh virus ini saat hamil bisa melahirkan bayi dengan kelainan kepala tadi sehingga perkembangan otaknya menjadi terganggu. Makanya pada tanggal 15 Januari 2016, pemerintah Amerika melalui US Centers for Disease Control and prevention (CDC)  telah memberikan travel alert buat warganya yang sedang hamil atau sedang berencana untuk hamil untuk menunda melakukan perjalanan ke negara-negara yang sedang terjangkit virus Zika ini. 
Sampai sejauh ini sudah 18 negara Amerika Latin dan Karibia yang melaporkan adanya infeksi virus Zika ini antara lain Brasil, Barbados, Kolombia, Ekuador, El Salvador, French Guiana, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Martinique, Meksiko, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Suriname dan  Venezuela.
Meskipun mimin tadi bilang untuk tenang dulu, kita harus tetap waspada guys, mengingat laporan-laporan yang ada selama ini infeksi ini pernah ditemui di Indonesia dan kebetulan vektor pembawa penyakit virus ini memang ada di Indonesia yaitu nyamuk Aedes Aegypti yang juga membawa penyakit  infeksi demam berdarah dan Chikungunya. 
Gimana cara kita waspada? Cukup lakukan pencegahan yang seperti pencegahan infeksi demam berdarah guys, karena infeksi virus Zika sama seperti infeksi virus demam berdarah yang bisa kita tekan kasusnya jika dapat melakukan pemberantasan sarang nyamuk, pengawasan jentik dan soasialisakan  3 M (Mengubur,Mengurus dan Menutup) yang sudah menjadi slogan Kemenkes.
Nah itu tadi sekilas info hits tentang virus zika. Tetap jaga kesehatanmu di musim hujan ini yaa guys... J

Sumber :
kompas.com
http://kuliahdesain.com/wp-content/uploads/2014/09/Dp-Sakit-Kepala.jpg
https://demeganova.files.wordpress.com/2013/04/sakit-1.jpg