Rabu, 07 Juni 2017

Makan dan Minum Sehat Selama Puasa


Seminggu pertama puasa sudah lewat, gimana kabarnya nih Satistisi?

Selamat merasakan puasa pertama di rantau ya buat angkatan 58(
Yang lagi mumet sama perstatistikaan, uji ini itu ditambah kangen orang rumah, perpaduan mantap buat menjalani puasa tahun ini yaa. Tetap semangat 57!
Tahun yang katanya selow, tapi tugas bejibun di akhir semester, hayo jangan jadi dealiners 56^^
Waah, kakak tertua. Jangan jadiin puasa sebagai alasan malas nyekrip ya kaka^)

Di bulan nan suci ini, hendaknya kita yang beragama muslim bisa menjalani puasa dengan lancar, ya kan sobat?
Puasa lancar ituuu, bukan cuma berpuasa satu hari penuh loh, tapi juga tetap semangat menjalani kegiatan.
Puasa juga punya banyak manfaat buat tubuh kita. Menurut beberapa penelitian manfaat puasa untuk kesehatan antara lain dapat menurunkan kolestrol darah, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan gula darah, bahkan puasa juga dapat mengurangi stress lohh.
Gimana ya caranya biar puasa dapet pahala dan sehat juga??
Yap, salah satu metode ampuh untuk menjaga stamina selama puasa adalah dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang tepat. Tenang, faktor ini udah teruji kok:p

Jadiiii, temen-temen pada penasaran makanan apa aja yang tepat itu? Cus dibaca sampe habis yaaa~
Makanan yang dibutuhkan selama berpuasa
Memenuhi syarat gizi seimbang: Makanan saat berpuasa sebaiknya memenuhi kebutuhan kalori, protein, lemak, vitamin dan mineral sesuai kebutuhan . Menu seimbang sangat penting untuk menjaga kualitas puasa kita karena dengan asupan yang seimbang akan bermanfaat bagi aktivitas kita selama berpuasa, menjaga pertumbuhan sel-sel dan mengatur metabolisme tubuh.  Menu seimbang sangat penting terutama saat berbuka dan makan sahur

Cukup Serat: Serat sangat penting artinya dalam membantu kelancaran metabolisme tubuh, memperlancar proses buang air besar dan memberikan rasa kenyang yang lama. Hal ini penting bagi orang-orang yang berpuasa
Cukup cairan: Air merupakan komponen terbesar dalam tubuh. Oleh karena itu meskipun kita berpuasa, asupan cairan tetap menjadi perhatian utama.  Usahan minum minimal 8 gelas  (2 liter) per hari, yang dapat diatur sesuai kondisi
Berikan suplemen jika perlu. Suplemen diperluka pada kondisi tertentu, tetapi tidak boleh dijadikan sebagai kebiasaan atau keharusan.

Kayanya ga jauh beda sama pola makan sehari-hari kita kan ya?
Ternyataaaa, kuncinya adalah manajemen waktu makannya. Berikut sharing dari kami, mengenai makanan yang tepat di berbagai waktunya.

Makanan saat berbuka
Setelah berpuasa seharian penuh, sebaiknya kita tidak langsung tergesa-gesa mengonsumsi makanan dalam jumlah besar agar tidak terjadi gangguan pencernaan. Berbuka puasa dapat diawali dengan minum segelas air hangat atau teh tawar hangat agar lambung siap menerima makanan. Sekitar lima hingga sepuluh menit kemudian, makanlah makanan dengan manis alami dalam jumlah wajar, seperti kolak, pisang, air kelapa, dan lain-lain.
Namun pilihan makanan terbaik adalah 3-5 biji kurma. Selain hanya setara dengan 100-150 kalori, kurma sangat mudah dicerna dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Makanan manis sangat dianjurkan saat memulai buka puasa karena karbohidrat sederhana lebih mudah dicerna oleh tubuh untuk menggantikan cadangan gula darah yang terpakai saat berpuasa selama 14 jam sebelumnya.
Beberapa saat kemudian, atau setelah menunaikan solat maghrib, makanan utama boleh mulai disantap. Sebaiknya, makanan yang dikonsumsi memiliki komposisi makronutrisi yang lengkap dan seimbang antara protein, karbohidrat, dan lemak, yang bersumber dari bahan-bahan alami serta cara pengolahan yang sehat.
Serat, vitamin, dan mineral dari buah dan sayur juga harus dikonsumsi demi kesehatan sistem pencernaan selama puasa. Selain kandungan makanan yang harus diperhatikan, jumlah yang dikonsumsi juga harus sesuai. Jansen menyarankan, patokan termudah untuk porsi masing-masing makronutri adalah mengukurnya dengan metode “patokan porsi ukuran tangan”, yang jumlahnya berbeda untuk perempuan dan laki-laki.
Bagi laki-laki, protein yang dibutuhkan setara dengan dua ruas telapak tangan. Sedangkan karbohidrat setara dengan satu ruas telapak tangan, lemak setara dua sampai tiga ibu jari, serta sayuran yang setara dengan dua sampai tiga kepalan tangan.
Sementara untuk perempuan, protein yang dibutuhkan setara dengan satu ruas telapak tangan, karbohidrat setara dengan satu telapak tangan penuh, sayuran setara dengan satu sampai dua kepalan tangan, sedangkan lemak setara dengan satu sampai dua ibu jari.

Konsumsi saat sahur dan menjelang tidur
Sesaat sebelum tidur, kamu bisa mengonsumsi sedikit makanan kecil, seperti yogurt, susu, dark chocolate (minimal 85% cocoa), buah-buahan segar, atau smoothies. Makan makanan yang tepat sebelum tidur sangat penting untuk meningkatkan kualitas tidur hingga menjelang sahur nanti.
Saat sahur, sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang sekadar praktis dan mengenyangkan karena makanan sahur sangatlah penting. Komposisi makanan yang dikonsumsi kurang lebih sama dengan makanan utama saat berbuka puasa. Sedikit perbedaan terletak pada porsi sayuran.Saat sahur, sebaiknya lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah dengan kandungan serat yang tinggi agar dapat membantu memberi rasa kenyang lebih lama.

Yang dianjurkan
Selama bulan puasa, sangat disarankan untuk memilih asupan sumber makanan yang tidak menyebabkan mudah lapar kembali. Kandungan protein baik dapat dengan mudah diperoleh dengan mengonsumsi ayam, hati ayam, aneka ikan, udang, cumi, kerang, telur, tahu, dan tempe. Sementara karbohidrat kompleks yang baik dikonsumsi antara lain ubi, singkong, talas, jagung, wortel, nasi merah, pasta gandum, roti gandum, oatmeal, quinoa, couscous, tomat, serta aneka sayuran.
Sedangkan lemak baik yang juga dibutuhkan tubuh terkandung di dalam telur, keju, minyak zaitun, aneka kacang-kacangan, wijen, alpukat, minyak ikan, santan, minyak kelapa, dan butter.

Yang harus dihindari
Untuk memaksimalkan manfaat puasa bagi tubuh kita serta kecukupan gizi, selama bulan Ramadan ini kamu harus mencoba berhenti makan sebelum merasa kenyang. Selain itu, kamu bisa mencoba untuk mengunyah makanan dengan perlahan dan tidak makan sambil melakukan aktivitas lain. Kamu juga bisa menghindari makanan olahan atau kalengan, mie instan, gorengan, dan junk food dan lebih banyak mengonsumsi protein dan sayuran yang lebih baik untuk kesehatan selama berpuasa.

Jadi, udah jelas kan yaa. Udah ga bingung lagi tentuin menu buat buka dan sahur:”) jadilah statistisi yang pandai statistika, juga pandai menjaga kesehatan diri.
Siamo Tuti Frateli!


Sumber:
http://www.rappler.com/indonesia/135221-kebutuhan-gizi-penuh-selama-puasa-ramadan
https://anwarsasake.wordpress.com/2010/07/17/menjaga-asupan-gizi-saat-puasa/