Kamis, 27 Oktober 2016

Sabtu, 01 Oktober 2016

Konsumsi Mie Insan dengan Sehat

Hai guys...Apa kabar nih? Ciye...yang lagi liburan, makanannya terjamin dong di rumah alias gak makan mie instan lagi sementara wkwk. Nah, sebentar lagi mau  masuk nih, tentunya makanan yang terjamin di rumah akan ditinggal T.T. Tapi jangan khawatir guys, kali ini KSR PMI Unit STIS akan memberi informasi  yang unik dan sangat kalian butuhkan nih. Apa itu? Taulah ya, kan ada judulnya wkwk, okelah langsung aja check it out J

Mie instan telah menjadi bagian makanan harian bagi mayarakat di Indonesia. Bila tak ada lauk, maka mie instan akan menjadi pilihan cepat dan praktis. Dengan begitu melimpahnya jenis varian mie instan yang beredar di pasaran dan rasanya yang lezat membuat mie instan adalah salah satu makanan yang kebanyakan orang menjadikannya sebagai makanan pokok yang digemari.

Sebenarnya sudah banyak yang tahu tentang bahaya dari mie instan, seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya mengenai bahaya instan untuk kesehatan tubuh tetapi kebanyakan orang tidak mempedulikannya.
Berikut ini adalah hal penting berkaitan dengan pengelolaan dan konsumsi mie instan 
1.      Perhatikan Tanggal Kadaluarsa
Sebelum membeli mie instan pastikan anda melihat dulu tanggal kadarluwarsanya. Biasanya, kebanyakan mie instan memiliki batas kadarluwarsa hingga enam bulan lamanya. Untuk itu penting sekali memperhatikan hal yang satu ini. Jangan sampai mie instan yang anda konsumsi masa kadarluwarsanya sudah dekat atau bahkan tinggal satu hari lagi. Hal tersebut sangatlah berbahaya. Biasanya yang cepat kadaluwarsa adalah bumbu yang terdapat dalam mie instan tersebut. Untuk itu, anda harus lebih teliti sebelum membeli.
2.      Pastikan Mie Matang Sesuai Petunjuk 
Kalau anda suka menyantap mie instan dengan hanya meremas dan mencampur bumbu tanpa dimasak terlebih dahulu atau makan mentah-mentah maka lebih baik segera hentikan kebiasaan tersebut. Karena cara tersebut sangat tidak sehat dan tidak dianjurkan, karena salah satunya akan menyebabkan gangguan pada pencernaan anda. Karena itu, pastikan kamu sudah memasak sampai matang mie instan sesuai dengan cara penyajian yang tertera. Mulai dari jumlah air yang disarankan, sesuaikan waktu memasaknya dengan yang dicantumkan agar tekstur mie instannya pas dan sempurna kematangannya, tidak mentah dan tidak terlalu matang.
3.      Buanglah air rebusan mie instan
Saat merebus mie, buang air yang pertama kali anda gunakan untuk merebus. Saat merebus, lapisan lilin yang terkandung dalam mie tersebut sebagian besar akan larut bersama air. Oleh sebab itu saat merebus mie kuah dari mie tersebut akan berwarna putih kekuningan sepertti warna mie. Hal ini akan membantu meminimalkan banyaknya lilin yang masuk ketubuh. Selain itu, air rebusan terdapat bahan kima yang telah larut dan jika dikonsumsi secara terus menerus dapat menimbulkan bahaya bagi kulit dan wajah Anda. Akibatnya, kulit menjadi kering dan terjadi penuaan dini. Sehingga cara menghindari atau mengurangi akibat tersebut adalah dengan menggunakan air matang baru sebagai kuah dibandingkan dengan menggunakan air rebusan mie yang pertama.
4.      Jangan mencampurkan Bumbu kedalam mie yang sedang dimasak
Saat sedang memasak mie, jangan pernah campurkan bumbu dan mie ke dalam air rebusan. Bumbu mie instan memiliki kandungan berbahaya dan akan semakin berbahaya bila bercampur dengan air bersuhu tinggi. Untuk mengurangi bahaya ini, sebaiknya bumbu dicampurkan dengan mie saat mie instan telah diangkat dari dalam air rebusan.
5.      Mengurangi Bumbu Mie Instan 
Bumbu mie instan merupakan salah satu bagian yang sering dikhawatirkan. Tak dapat disangkal jika garam dan MSG adalah komposisi bahan pembuatan pada bumbu mie instan. Secara umum garam dan MSG memiliki batas-batas aman tertentu yang boleh dikonsumsi tubuh. Maka dari itu, kurangilah bumbu mie instan saat anda memasak mie instan, atau anda bisa juga menggunakan setengahnya saja.
6.      Berikan Gizi Yang Seimbang
Mie instan memberikan nutrisi bagi tubuh kita, namun faktanya adalah asupan karbohidrat yang menyebabkan tidak berimbangnya gizi yang masuk kedalam tubuh kita. Sebisa mungkin anda memberikan bahan-bahan yang dapat menambah nilai gizi pada mie instan yang anda buat misalnya sayuran serta asupan proteinnya.
7.      Berikan jeda waktu untuk mengonsumsi mie instan
Sebaiknya hindari pengkonsumsian yang terlalu sering terutama setiap hari. Batasi mengkonsumsi minimal 3 hari sekali atau seminggu sekali. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengurangi dan menghilangkan penumpukan dari zat lilin atau pelapis mie yang ada dalam tubuh. Zat tersebut mempunyai kandungan yang rendah serat sehingga dapat membuat Anda susah BAB. Jika penumpukan terjadi secara terus menerus dapat membantu memicu terjadinya kanker.
8.      Jangan makan mie instan bersama dengan nasi
Ketika Anda memutuskan untuk memakan mie instant, hindari penggunaan nasi. Dalam satu bungkus mie instant setidaknya terdapat 300-400 kalori yang setara dengan 1 porsi nasi ukuran sedang yang Anda makan bersama dengan pelengkap lauk pauknya. Sehingga, jika Anda memakan 1 mie instant dan kemudian ditambah dengan 1 porsi nasi, jumlah kalori yang akan masuk ke dalam tubuh Anda sekitar 600-700 kalori. Jumlah kalori yang masuk tersebut tidak hanya meningkatkan resiko obesitas namun juga meningkatkan kadar gula darah yang ada dalam tubuh dan memicu penyakit diabetes atau kencing manis.
  
Nah, gimana informasinya? Ca’em kan? wkwk, bisa banget dipraktikin pas kalian krismon dan adanya mis instan. Eits.. tapi guys, segala hal yang instan itu gak baik lho kalau dikonsumsi terus-menerus, jadi jangan lupa memikirkan faktor kesehatan ya, jangan hanya memikirkan faktor finansial 

Sumber :