Hai guys...Apa kabar nih? Ciye...yang
lagi liburan, makanannya terjamin dong di rumah alias gak makan mie instan lagi
sementara wkwk. Nah, sebentar lagi mau
masuk nih, tentunya makanan yang terjamin di rumah akan ditinggal T.T.
Tapi jangan khawatir guys, kali ini KSR PMI Unit STIS akan memberi informasi yang unik dan sangat kalian butuhkan nih. Apa
itu? Taulah ya, kan ada judulnya wkwk, okelah langsung aja check it out J
Mie instan telah menjadi bagian
makanan harian bagi mayarakat di Indonesia. Bila tak ada lauk, maka mie instan
akan menjadi pilihan cepat dan praktis. Dengan begitu melimpahnya jenis varian
mie instan yang beredar di pasaran dan rasanya yang lezat membuat mie instan
adalah salah satu makanan yang kebanyakan orang menjadikannya sebagai makanan
pokok yang digemari.
Sebenarnya
sudah banyak yang tahu tentang bahaya dari mie instan, seperti yang sudah saya
jelaskan sebelumnya mengenai bahaya instan untuk kesehatan tubuh tetapi
kebanyakan orang tidak mempedulikannya.
Berikut
ini adalah hal penting berkaitan dengan pengelolaan dan konsumsi mie
instan
1. Perhatikan
Tanggal Kadaluarsa
Sebelum membeli mie instan pastikan
anda melihat dulu tanggal kadarluwarsanya. Biasanya, kebanyakan mie instan
memiliki batas kadarluwarsa hingga enam bulan lamanya. Untuk itu penting sekali
memperhatikan hal yang satu ini. Jangan sampai mie instan yang anda konsumsi
masa kadarluwarsanya sudah dekat atau bahkan tinggal satu hari lagi. Hal
tersebut sangatlah berbahaya. Biasanya yang cepat kadaluwarsa adalah bumbu yang
terdapat dalam mie instan tersebut. Untuk itu, anda harus lebih teliti sebelum
membeli.
2. Pastikan
Mie Matang Sesuai Petunjuk
Kalau anda suka menyantap mie instan
dengan hanya meremas dan mencampur bumbu tanpa dimasak terlebih dahulu atau
makan mentah-mentah maka lebih baik segera hentikan kebiasaan tersebut. Karena
cara tersebut sangat tidak sehat dan tidak dianjurkan, karena salah satunya
akan menyebabkan gangguan pada pencernaan anda. Karena itu, pastikan kamu sudah
memasak sampai matang mie instan sesuai dengan cara penyajian yang tertera.
Mulai dari jumlah air yang disarankan, sesuaikan waktu memasaknya dengan yang dicantumkan
agar tekstur mie instannya pas dan sempurna kematangannya, tidak mentah dan
tidak terlalu matang.
3. Buanglah
air rebusan mie instan
Saat merebus mie, buang air yang
pertama kali anda gunakan untuk merebus. Saat merebus, lapisan lilin yang
terkandung dalam mie tersebut sebagian besar akan larut bersama air. Oleh sebab
itu saat merebus mie kuah dari mie tersebut akan berwarna putih kekuningan
sepertti warna mie. Hal ini akan membantu meminimalkan banyaknya lilin yang
masuk ketubuh. Selain itu, air rebusan terdapat bahan kima yang telah larut dan
jika dikonsumsi secara terus menerus dapat menimbulkan bahaya bagi kulit dan
wajah Anda. Akibatnya, kulit menjadi kering dan terjadi penuaan dini. Sehingga
cara menghindari atau mengurangi akibat tersebut adalah dengan menggunakan air
matang baru sebagai kuah dibandingkan dengan menggunakan air rebusan mie yang
pertama.
4. Jangan
mencampurkan Bumbu kedalam mie yang sedang dimasak
Saat sedang memasak mie, jangan pernah
campurkan bumbu dan mie ke dalam air rebusan. Bumbu mie instan memiliki
kandungan berbahaya dan akan semakin berbahaya bila bercampur dengan air
bersuhu tinggi. Untuk mengurangi bahaya ini, sebaiknya bumbu dicampurkan dengan
mie saat mie instan telah diangkat dari dalam air rebusan.
5. Mengurangi
Bumbu Mie Instan
Bumbu mie instan merupakan salah satu
bagian yang sering dikhawatirkan. Tak dapat disangkal jika garam dan MSG adalah
komposisi bahan pembuatan pada bumbu mie instan. Secara umum garam dan MSG
memiliki batas-batas aman tertentu yang boleh dikonsumsi tubuh. Maka dari itu,
kurangilah bumbu mie instan saat anda memasak mie instan, atau anda bisa juga
menggunakan setengahnya saja.
6. Berikan
Gizi Yang Seimbang
Mie instan memberikan nutrisi bagi
tubuh kita, namun faktanya adalah asupan karbohidrat yang menyebabkan tidak
berimbangnya gizi yang masuk kedalam tubuh kita. Sebisa mungkin anda memberikan
bahan-bahan yang dapat menambah nilai gizi pada mie instan yang anda buat
misalnya sayuran serta asupan proteinnya.
7.
Berikan
jeda waktu untuk mengonsumsi mie instan
Sebaiknya hindari pengkonsumsian
yang terlalu sering terutama setiap hari. Batasi mengkonsumsi minimal 3 hari
sekali atau seminggu sekali. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengurangi dan
menghilangkan penumpukan dari zat lilin atau pelapis mie yang ada dalam tubuh.
Zat tersebut mempunyai kandungan yang rendah serat sehingga dapat membuat Anda
susah BAB. Jika penumpukan terjadi secara terus menerus dapat membantu memicu
terjadinya kanker.
8.
Jangan
makan mie instan bersama dengan nasi
Ketika Anda memutuskan untuk
memakan mie instant, hindari penggunaan nasi. Dalam satu bungkus mie instant
setidaknya terdapat 300-400 kalori yang setara dengan 1 porsi nasi ukuran sedang
yang Anda makan bersama dengan pelengkap lauk pauknya. Sehingga, jika Anda
memakan 1 mie instant dan kemudian ditambah dengan 1 porsi nasi, jumlah kalori
yang akan masuk ke dalam tubuh Anda sekitar 600-700 kalori. Jumlah kalori yang
masuk tersebut tidak hanya meningkatkan resiko obesitas namun juga meningkatkan
kadar gula darah yang ada dalam tubuh dan memicu penyakit diabetes atau kencing
manis.
Nah, gimana informasinya? Ca’em kan?
wkwk, bisa banget dipraktikin pas kalian krismon dan adanya mis instan. Eits..
tapi guys, segala hal yang instan itu gak baik lho kalau dikonsumsi terus-menerus,
jadi jangan lupa memikirkan faktor kesehatan ya, jangan hanya memikirkan faktor
finansial
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar