Sabtu, 19 November 2016

Pengumuman Pasca Diklat 3

Berikut dilampirkan pengumuman pasca diklat 3 bagi bakal calon KSR PMI Unit STIS Angkatan 7



Berikut merupakan contoh poster

Kamis, 17 November 2016

Pengumuman Pra Diklat 3

Berikut dilampirkan pengumuman mengenai Pra Diklat 3 Bakal Calon Anggota KSR PMI Unit STIS Angkatan 7

Senin, 07 November 2016

Pengumuman Pasca Diklat 1

Berikut dilampirkan pengumuman pasca diklat 1 bagi bakal calon anggota KSR PMI Unit STIS Angkatan 7

Sabtu, 05 November 2016

Materi Diklat 1

Berikut dilampirkan materi diklat 1. Harap dicetak dan dibawa saat pelaksanaan diklat 1. Terima kasih.

 

Rabu, 02 November 2016

PENGUMUMAN PRA DIKLAT I

Selamat malam bakal calon anggota KSR PMI Unit STIS angkatan 7, berikut dilampirkan pengumuman mengenai tahap lanjutan dari open recruitment KSR PMI Unit STIS 2016, terima kasih.

 

Selasa, 01 November 2016

Mengenal Lebih Jauh Diabetes Miletus di Bulan Diabetes

Tahukah kamu bahwa pada bulan November, Indonesia turut memperingati Hari Diabetes Sedunia untuk segala jenis diabetes yang jatuh pada tanggal 14 November. Sepertinya kata ‘diabetes’ sudah tidak asing ya di telinga kita semua. Tapi, sebenarnya seperti apa sih diabetes itu?
Diabetes yang paling sering kita dengar adalah diabetes melitus atau yang biasa disebut dengan penyakit kencing manis. Diabetes miletus ini adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kelainan metabolik akibat dari kurangnya produksi insulin oleh pankreas atau bisa juga karena kurangnya respon tubuh terhadap insulin atau bisa juga akibat dari adanya pengaruh hormon lain yang menghambat kinerja insulin. Hormon insulin sendiri adalah hormon yang berfungsi untuk mengubah glukosa (gula darah) menjadi energi. Sehingga seorang penderita diabetes melitus memiliki kadar gula yang tinggi dalam darah mereka karena kerja hormon insulin yang terganggu tersebut.
Gimana sih tanda tanda seorang penderita diabetes? Tanda-tanda klasik dari diabetes yang tidak bisa diobati adalah hilangnya berat badan, sering berkemih (polyuria), sering haus (polydipsia), dan sering lapar(polyphagia). Dalam jangka panjangnya, penderita diabetes memiliki rasio komplikasi. Hal ini dapat berupa rusaknya pembuluh darah yang dapat mendatangkan penyakit lain seperti penyakit jantung korner, stroke, penyakit pembuluh darah tepi. Penyakit jangka panjang lain adalah diabetic foot (seperti diabetic foot ulcers) mungkin timbul, dan sulit untuk ditangani, kadang-kadang memerlukan amputasi.
Terdapat 3 tipe diabetes melitus:
a.    Diabetes melitus tipe 1 (IDMM) diabetes yang terjadi karena berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. IDDM dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa. Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin, dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah. 

b.    Diabetes melitus tipe 2 (bahasa Inggris: adult-onset diabetes, obesity-related diabetes, non-insulin-dependent diabetes mellitus, NIDDM) merupakan tipe diabetes melitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak gen, termasuk yang mengekspresikan disfungsi sel β, gangguan sekresi hormon insulin, resistansi sel terhadap insulin yang disebabkan oleh disfungsi GLUT10 dengan kofaktor hormon resistin yang menyebabkan sel jaringan, terutama pada hati menjadi kurang peka terhadap insulin[18] serta RBP4 yang menekan penyerapan glukosa oleh otot lurik namun meningkatkan sekresi gula darah oleh hati. Diabetes tipe 2 biasanya, awalnya, diobati dengan cara perubahan aktivitas fisik (olahraga), diet (umumnya pengurangan asupan karbohidrat), dan lewat pengurangan berat badan

c.    Diabetes melitus gestasional atau diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan, dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan patogenesisnya. GDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan sekitar 20–50% dari wanita penderita GDM bertahan hidup. Meskipun GDM bersifat sementara, bila tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan kesehatan janin maupun sang ibu. Risiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf pusat, dan cacat otot rangka.

Nah, sekarang ketahui cara-cara pengendalian penyakit diabetes melitus. Terdapat 4 hal penting yang bisa membantu mengedalikan penyakit ini. Apa sajakah itu?
·        Edukasi, pasien harus tahu bahwa penyakit diabetes tidak dapat disembuhkan, tetapi bisa dikendalikan dan pengendalian harus dilakukan seumur hidup
·        Makanan, jika input/masukan buruk, maka output/hasil akan buruk, demikian pula bila makan melebihi diet yang ditentukan, maka kadar gula darah akan meningkat
·        Olahraga, diperlukan untuk membakar kadar gula berlebih yang ada dalam darah 
·        Obat, hanya jika diperlukan, tetapi bila kadar gula darah telah turun dengan meminum obat, bukan berarti telah sembuh, tetapi harus konsultasi dengan dokter apakah tetap meminum obat dengan kadar yang tetap atau meminum obat yang sama dengan kadar yang diturunkan atau minum obat yang lain

Gimana? Sudah menjadi lebih kenal dengan diabetes melitus? Yuk, bersama-sama cegah dan mengendalikan diabtes. 

Sumber: wikipedia