Tubuh manusia sebagian besar tersusun oleh air. Bayi dan anak-anak kecil terdiri dari kira-kira 80% air. Orang dewasa 60-70%, dan manula 50-60%. Bayi memiliki sel-sel kulit yang tampak segar karena sel-selnya mengandung banyak air.
Air memiliki banyak fungsi dalam tubuh manusia. Fungsi yang terbesar adalah melancarkan aliran darah dan metabolisme, juga mengaktifkan kehidupan bakteri dalam usus dan enzim, juga mengeluarkan kotoran dan racun. Sehingga orang-orang yang tidak banyak minum air akan leih mudah jatuh sakit. Jika air tidak didistribusikan secara tepat ke 60 triliun sel, enzim tidak akan dapat memenuhi fungsinya untuk menguraikan radikal bebas yang melibatkan enzim dengan baik.
Sering orang berkata bahwa sebaiknya Anda banyak minum air (6-8 gelas bagi orang dewasa, dan 5 gelas air/hari bagi lansia) yang baik setiap hari untuk kesehatan. Minum banyak air dapat mengurangi berat badan, juga mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Karena saat minum air, saraf simpatetik akan mengaktifkan metabolisme energi serta meningkatkan konsumsi kalori. Semakin banyak air yang terserap sistem pencernaan akan masuk ke aliran darah akan mendorong efisiensi metabolisme.
Namun, kapankah waktu yang tepat untuk minum air?
Sama halnya ada waktu yang baik untuk makan, ada pula waku yang baik untuk minum. Hal ini mirip dengan adanya periode waktu tertentu yang sesuai untuk menyiram tanaman.
Ada sebagian dokter yang menyarankan untuk minum air sebelum tidur untuk mencegah darah mengental. Namun, menurut Dr Hiromi Shinya, hal ini perlu dihindari untuk mencegah aliran balik. Jika air bercampur dengan asam lambung, uap air akan masuk tenggorokan dan terhirup paru-paru, Anda menghadapi resiko pneumonia. Menyelesaikan makan dan minum 4-5 jam sebelum tidur di malam hari sangat penting. Saat lambung kosong, tersedia asam keras berkadar tinggi yang membunuh bakteri Heliobacter pylori sehingga menciptakan lingkungan usus yang seimbang bagi penyembuhan diri.
Cara yang ideal untuk mencukupi tubuh Anda adalah dengan minum air setelah bangun tidur pada pagi hari dan satu jam setiap sebelum setiap kali makan. Jika yang diminum hanya air, air akan mengalir dari lambung menuju usus dalam 30 menit, sehingga tidak akan menghambat percernaan ataupun penyerapan.
Minumlah sekitar 500 ml air satu jam sebelum makan. Jika minum air telalu banyak sebelum makan, lambung akan penuh sehingga Anda kehilangan nafsu makan. Jika Anda minum saat makan, air akan mengencerkan enzim-enzim pencernaan sehingga pencernaan dan penyerapan makanan yang lebih sulit, sehingga sebaiknya menghindari minum lebih dari satu gelas setiap kali makan.
Membentuk dan menjaga irama dan waktu minum yang baik sangatlah penting. Menururt laporan-laporan, dengan minum sedikit lebih banyak daripada 2 gelas air secara teratur 3 kali sehari meningkatkan jumlah kalori yang dibakar dalam tubuh sebesar kira-kira 30%. Tingkat pembakaran kalori mencpai puncaknya saat sekitar 30 menit setelah minum air.
1-3 gelas saat bangun tidur pagi hari 2-3 gelas 30 menit sampai 1 jam sebelum makan siang 2-3 gelas sebelum makan malam
Takaran di atas hanya salah satu contoh. Banyaknya air yang dibutuhkan berbeda-beda tiap orang. Orang yang banyak berkeringat membutuhkan lebih banyak air, sedangkan orang yang memiliki sistem pencernaan yang lemah dapat mengalami diare jika meminum terlalu banyak air.
Lalu bagaimanakah air yang baik untuk diminum?
Air yang baik untuk diminum adalah air yang jernih, besih, bersifat basa, mengandung banyak mineral, dan berkekuatan reduksi besar yang tidak terpolusi oleh zat-zat kimia. Air yang baik memiliki cluster-cluster kecil air yang mengandung keseimbangan mineral seperti kalsium, magnesium, ntrium, kalium, dan zat besi yang sesuai. Menurut eksperimen, air minum yang efektif menurunkan kalori adalah air yang lebih rendah suhunya dari tubuh Anda tapi tidak sedingin es, yaitu air bersuhu sekitar 210C. Hal ini dikarenakan tubuh akan memerlukan cukup banyak energi untuk menghangatkan air tersebut agar menyamai suhu tubuh.
Hindari banyak minum kopi dan teh. Minuman yang mengandung gula, kafein dan minuman terkarbonasi sesungguhnya menyebabkan dehidrasi, karena minuman ini merenggut cairan dalam sel tubuh dan darah.
_Dikutip dari buku The Miracle of Enzyme by Dr. Hiromi Shinya, MD_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar