Sabtu, 02 April 2016

Apa?! Otak Juga Butuh ‘Makanan’? Lho!



Halo teman-teman J, kembali lagi nih sama KSR PMI Unit STIS. Gimana kabarnya nih? Oiya teman sebelumnya mimin mau tanya sesuatu nih. Apakah kalian ingin selalu dalam mood yang bahagia?  Atau ingin bisa memiliki performa yang baik saat di sekolah, dan memiliki banyak energi untuk berbagi dengan teman-teman kalian dalam berbagai kegiatan menyenangkan seperti bermain musik atau berolah raga?
  Wah, that’s a no-brainer.
Berbicara tentang brain nih, atau bahasa gaulnya otak, memberinya ‘makanan’ yang tepat ternyata dapat membantu kita mewujudkan impian kita lho guys, apalagi impian para remaja kayak kita yang butuh banget semangat yang menggebu-gebu. Terus masalah remaja nih guys, disamping banyaknya perubahan fisik dan segudang tuntutan akademik, secara tidak langsung kita dipaksa untuk menjadi dewasa. Faktor yang berasal dan internal dan eksternal tersebut memaksa otak remaja yang masih berkembang bekerja lebih keras sehingga keadaan emosional remaja sering tidak stabil, hal ini menimbulkan beberapa kenakalan remaja di masyarakat. Menurut Dr Neville Golden, anggota American Academy of Pediatrics' Committee on Nutrition dan kepala pengobatan remaja di Stanford University School of Medicine di California berkata, "Jika [remaja] tidak makan dengan benar, mereka dapat menjadi mudah marah, depresi [dan] masalah lanjutan lainnya seperti obesitas dan gangguan makan," kata Golden, yang juga  menambahkan bahwa nutrisi yang tepat dapat membantu mencegah dan mengelola kondisi ini.

Bagaimana Otak Remaja Berkembang?
Masa remaja merupakan masa di mana otak sedang mengalami ‘renovasi’ yang cukup serius. Akson –serabut saraf yang berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke sel saraf yang lain, otot, dan kelenjar- dilindungi cairan mielin atau zat putih. Akson memiliki kecepatan tinggi dalam menerima dan mengirimkan informasi. Dendrit otak –bagian yang mengirim pesan listrik ke neuron- selalu memperluas dan terus memerpanjang cabangnya selama masa perkembangan. Pada saat yang sama, sinapsis yang sering digunakan untuk memproses informasi tumbuh lebih kuat, sedangkan yang jarang digunakan perlahan mulai mati.
Fase ‘renovasi’ otak pada remaja ini dikenal sebagai “pemangkasan”, kata Jeanette Johnstone, anggota departemen neurologi di Health & Science University Oregon di Portland, dimana dia juga merupakan anak dari seorang psikolog. Dan tanpa nutrisi yang tepat, kemampuan otak untuk mempelajari kemampuan atau keterampilan baru dapat menurun – hal ini tetu saja bukan sebuah kabar baik bagi siswa.
“Ini adalah masa yang sangat hebat pada pertumbuhan dan perkembangan dalam kehidupan seseorang. Oleh karena itu, otak memerlukan tidur yang cukup, hidrasi yang cukup dan makanan yang baik,” kata Johnstone. “Apa yang Anda makan berdampak pada otak Anda, karena usus dan otak terhubung,” lanjutnya.

Terus apa yang Remaja Perlukan?
American Academy Pediatrics (AAP) menganjurkan para remaja makan secara diet dan seimbang, yaitu dengan cara makan tiga kali sehari dan dua kali ‘ngemil’ sehat, kata Heather Mangieri, seorang ahli diet di Pittsburgh dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics. “Tidak ada suatu makanan yang akan menyebabkan kerusakan pada otak, tetapi ada beberapa makanan yang bermanfaat bagi kesehatan otak,” kata Mangieri. “Pertimbangan yang paling penting bagi remaja agar makan dengan benar adalah: otak juga butuh makan.”
Jenis makanan yang dimakan remaja ditambah dengan seberapa banyak dan kapan memakannya memengaruhi memori, perhatian, dan kemampuan untuk fokus, dengan kata lain seberapa baik performa belajar siswa di sekolah, kata Mangieri. Tidak ada suatu jenis makanan tertentu yang akan meningkatkan performa belajar untuk menghadapi ujian, tetapi jika Anda ingin menunjukkan yang terbaik, mulailah dengan sarapan setiap hari. Memulai hari dengan sarapan yang mencakup karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat dapat menjaga kestabilan tekanan darah dan menjaga seorang remaja tetap segar hingga saat makan siang. Kekurangan karbohidrat, kalori, vitamin, dan mineral dapat menyebabkan buruknya kemampuan berkonsentrasi dan cepat merasa lelah.  Hayolo, yang masih sering nggak sarapan sebelum masuk kuliah *ups:p
Nah guys, mimin mau kasih tau nih kebutuhan pangan apa yang harus dikonsumsi buat kalian para remaja :
1.    Kalori
Masa remaja membutuhkan kalori lebih banyak daripada masa-masa lainnya dalam hidup guys, menurut AAP. AAP menganjurkan seorang remaja laki-laki untuk mengonsumsi 2.800 kalori setiap hari dan untuk remaja perempuan sebanyak 2.200 kalori lho. Kebutuhan bisa menjadi lebih besar untuk remaja yang lebih aktif seperti atlet, atau dalam tahap perkembangan tertentu. “Seorang remaja yang berusia 12 tahun dan sedang mengalami masa pubertas membutuhkan kalori dan nutrisi lebih banyak daripada remaja seusianya yang belum mengalami pubertas,” kata Mangieri. Terus gimana kalau sedang melakukan diet kalori? Diet yang dilakukan dengan mengurangi asupan kalori cenderung tidak sehat guys, karena akan kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Memang sih tubuh ideal bak selebritis sering diidamkan para remaja terutama cewek, tapi gak harus mengorbankan nutrisi kita kan guys J. Apalagi kata Mangieri, “Remaja membutuhkan nutrisi paling banyak dari siapapun”.
2.    Protein
Remaja butuh 45 hingga 60 gram protein setiap harinya, baik dari daging, ikan, maupun susu. Remaja vegetarian mungkin perlu meningkatkan asupan makanan dari kedelai dan kacang-kacangan lainnya untuk memenuhi kebutuhannya. Remaja perempuan setidaknya harus mendapatkan 5 ons daging tanpa lemak atau kacang-kacangan setiap hari, sedangkan laki-laki membutuhkan 6 ons. Salah satu studi yang dipublikasikan dalam Advances in Nutrition pada tahun 2012 lalu menunjukkan bahwa makan makanan tinggi protein membantu memproduksi hormon yang menginformasikan pada otak bahwa kita sudah kenyang, sehingga tidak makan berlebih.
3.    Lemak
Apa lemak? Haha, biasanya yang sensitif baca kata ini para remaja cewek nih :p. Tapi tenang dulu guys, kata “lemak” tidak selalu membawa keburukan bagi tubuh, ada juga lemak yang membawa kebaikan buat tubuh lho. Lemak sehat. Ya, lemak sehat membantu memberi energi bagi tubuh dan menyerap vitamin A, D, E, dan K. Hayo, coba bayangin jika kalian terlalu “strict” menghindari lemak, penyerapan vitamin yang kita butuhkan akan lebih lambat dan efisiensi berkurang kan guys. Oiya, ada tiga jenis lemak: tak jenuh tunggal, tak jenuh ganda, dan jenuh. Lemak tak jenuh tunggal terdapat pada berbagai makanan dan minyak, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dan gula darah. Lemak tak jenuh ganda, yang kebanyakan ditemukan pada makanan dan minyak nabati atau berasal dari tumbuhan, juga dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Lemak jenuh (jenis yang paling berbahaya) ditemukan di sebagian besar pada makanan hewani seperti daging merah dan produk susu full-fat. Para ahli merekomendasikan untuk menghindari lemak jenuh karena ini terkait dengan kenaikan kadar kolesterol, peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe II. AAP merekomendasikan untuk mengonsumsi lemak kurang dari 30 persen total asupan kalori harian remaja. Terus dari mana kita mendapat lemak sehat? Alpukat, salah satu contoh lemak sehat, dianggap sebuah superfood karena mampu meningkatkan aliran darah ke otak. Suatu penelitian menemukan bahwa alpukat dapat memperkuat bagian otak yang bertanggung jawab untuk perencanaan dan pemikiran kritis. Sumber lain dari lemak sehat termasuk salmon dan kacang-kacangan, telur utuh, minyak zaitun, serta minyak kelapa.
4.    Karbohidrat
Remaja harus mengonsumsi setidaknya 130 gram karbohidrat setiap hari, yang setara dengan 50 hingga 60 persen dari konsumsi kalori harian. Karbohidrat kompleks mengubah gula menjadi energi. Karbohidrat semacam ini dapat ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran. yang demikian itu adalah pilihan yang lebih baik daripada karbohidrat sederhana, yang malah sebaiknya dihindari. Karbohidrat sederhana terdapat pada produk olahan seperti permen, sirup, dan minuman manis. Biji-bijian seperti beras merah atau popcorn adalah sumber lain dari karbohidrat yang menyediakan energi yang kompleks. Remaja diharapkan dapat mengonsumsi 7 0ns biji-bijian setiap hari.
5.    Buah dan sayur
2 cangkir buah untuk laki-laki dan 1, cangkir buah untuk perempuan adalah porsi yang dianjurkan. Alasan yang dikemukakan oleh The Nurses’ Health –studi yang diterapkan pada 16.000 perempuan pada 1995-2001- menemukan bahwa makan lebih dari 1,5 porsi blueberry per minggu atau 2,5 cangkir stroberi seminggu dapat menunda penuaan kognitif lebih dari dua tahun. Remaja perlu mengonsumsi sekitar 3 cangkir sayuran sehari. Sayuran juga berguna untuk memperbaiki memori yang sempat rusak dan kemampuan membuat keputusan.
6.    Kalsium
Jauhilah soda dan minuman manis. Produk-produk ini dapat mengganggu kemampuan tubuh menyerap dan mengoptimalkan kalsium. Tulang kalsium mulai menurun di masa memasuki dewasa, dan remaja yang tidak mendapatkan kalsium yang cukup memiliki risiko untuk kehilangan kepadatan tulang dan rentan mengalami fraktura. Itulah sebabnya semua remaja harus mendapatkan setidaknya 1.300 mg kalsium setiap hari dari susu atau jus yang diperkaya dengan kalsium. Sumber makanan yang kaya akan kalsium lainnya adalah biji wijen dan sayuran hijau seperti kangkung.
7.    Zat besi
Remaja laki-laki setidaknya mendapatkan 8 hingga 11 mg zar besi per hari. Sedangkan remaja perempuan membutuhka 15 mg perhari hingga 18 mg per hari setelah mereka mencapai usia 18 tahun. “Kekurangan zat besi adalah suatu kekurangan gizi yang paling umum di sepanjang hirup,” kata Mangieri. “Jika kebutuhan zat besi tidak terpenuhi, seseorang akan kesulitan untuk berkonsentrasi atau fokus terhadap aktivitasnya.” Sumber termudah untuk mendapatkan zat besi adalah dari sereal. Kebutuhan zar besi dapat dipenuhi dengan mengonsumsi sekitar ¾ cangkir sereal setiap hari.
8.    Vitamin D
Remaja memerlukan 600 IU vitamin D per hari, yang kata Mangieri sulit didapatkan dari sember makanan. Satu cangkir susu, misalnya, hanya mengandung 115 IU. “Kami dapat mensintesis dari sinar matahari ketika mengenai kulit kita, tapi salah satu sumber vitamin D terbaik adalah dari kombinasi vitamin D dan kalsium dari susu yang diperkaya,” tambah Mangieri. Remaja harus minum 3-4 porsi susu setiap hari. Sumber vitamin D lainnya adalah yogurt dan minyak ikan sperti salmon, tuna segar, ikan kembung, dan minyak hati ikan.
9.    Lemak omega-3
  Cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi penting ini adalah dengan mengonsumsi sarden, salmon, makarel, dan tuna segar. Sama seperti orang dewasa, remaja harus mendapat asupan dua kali ikan berlemak, seperti salmon atau sarden setiap minggu

Jika kalian ragu-ragu bagaimana memulai program pemberian makanan sehat pada otak ini, Mangieri merekomendasikan contoh menu harian. Perhatikan, bahwa saat kalian menghapus satu item, penting untuk menggantinya dengan pilihan lain yang mengandung nilai gizi setara. Jika tidak, menu yang kalian makan tidak memberikan nutrisi dan kalori yang cukup. Dan beberapa remaja mungkin memerlukan porsi yang lebih besar tergantung pada aktivitas dan tahap perkembangan mereka. Sayangi tubuhmu ya guys, terutama kamu yang masih di masa remaja J




Tidak ada komentar:

Posting Komentar